Informasi Haji 2011 PCI NU Sudan

Berita terbaru mengenai Haji 2011 Safarina Travel PCI NU Sudan. Silahkan klik judul di atas untuk selengkapnya.

Pelantikan PCINU Sudan 2011-2012

Acara Pelantikan PCINU Sudan 2011-2012 di Wisma NU Sudan. Silahkan klik judul di atas untuk selengkapnya.

Eksistensi NU di Era Modern

Acara HARLAH NU yang mengangkat tema Eksistensi NU di Era Modern. Silahkan klik judul di atas untuk selengkapnya.

JSQ NU Sudan Hadiri Dukungan untuk Sudan

Jamiyyah Syifa’ul Qulub hadir dalam undangan Jaliyyah al-Arabiyyah wal Islamiyyah di Sudan. Silahkan klik judul di atas untuk selengkapnya.

Pelantikan NU Sudan Masa Khidmat 2010-2011

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Khartoum Sudan masa Khidmat 2010-2011 resmi dilantik. Silahkan klik judul di atas untuk selengkapnya.

"HAMKA" Diskusi Reguler LAKPESDAM NU Sudan

Acara Diskusi Reguler LAKPESDAM NU Sudan kali ini mengangkat sosok HAMKA. Silahkan klik judul di atas untuk selengkapnya.

Sabtu, 26 Mei 2012

PCINU Sudan Terima Kunjungan Rektor STAIN Purwokerto


Khartoum, PCINU Sudan
Rektor STAIN Purwokerto Dr. A. Luthfi Hamidi, M.Ag. beserta rombongan mengunjungi Kantor Pengurus Cabang istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan yang bertempat di komplek Arkawet Block 48 No. 88 Khartoum Sudan, Jum'at malam (18/5).

Rombongan Rektor STAIN Purwokerto disambut baik oleh Rais Syuriyah, Ketua Tanfidziyah beserta seluruh Pengurus Harian, Lembaga, Lajnah dan Anggota. Acara dimaksud dihadiri pula oleh Bapak Home Staff KBRI dan Ketua Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia beserta jajaran pengurus hariannya.

Silaturrahim tersebut diisi dengan acara dialog interaktif antara rombongan Rektor STAIN Purwokerto dengan para pengurus PCI NU beserta anggota dan para tamu undangan. Dalam kesempatan itu Ketua Tanfidziyah Miftahuddin Ahimy meminta kepada Rektor untuk memberikan sambutan pengalaman serta pembekalan kepada mahasiswa terkait apa yang seharusnya dipersiapkan disaat terjun di dunia akademik.

Dalam sambutannya, Bapak Dr A Luthfi Hamidi berpesan agar mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Sudan untuk terus menerus semangat memperdalam keilmuan keagamaan.

“Sebab anda semua memiliki tugas yang besar, yaitu membantu memecahkan polemik yang sedang berlangsung di tanah air, dan meski telah bertahun-tahun diluar negeri jangan sampai anda semua lupa lagu Indonesia”. Paparnya disambut tawa para mahasiswa.

Di akhir sambutan, Rektor STAIN Purwokerto menjelaskan bahwa kunjungan ke Sudan adalah yang pertama kali. Kunjungan tersebut untuk menjalin Silaturrahim dengan beberapa Universitas yang ada di Sudan.  Diantaranya adalah Universitas Omdurman, Universitas El-Nilain, Universitas AlQur’an alKarim, Universitas International Afrika dan Universitas Zaim Azhari. "Tujuan kami ke Sudan untuk bertemu Rektor Perguruan Tinggi serta menjalin kerjasama dengan mereka dalam ranah pendidikan, dan terakhir kali kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Sudan yang telah membantu kelancaran agenda kami selama kunjungan di Sudan.


Redaktur    : Taufiq Zubaidi

PCINU Sudan Silaturrahim dengan Duta Besar RI


Khartoum, PCI NU Khartoum
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU), Senin (14/5) siang lalu, melakukan silaturrahim dan audiensi dengan Duta Besar Replubik Indonesia Sudan Dr. Sujatmiko, di Kedutaan RI, Jalan Amarat, Khartoum.

Silaturrahim dan audiensi dimaksud untuk mempererat tali persaudaraan dan perkenalan pengurus baru periode 2012-2013 serta pengenalan program kerja selama setahun mendatang.

Beberapa pengurus NU Khartoum hadir pada acara itu, antara lain; H Muhammad Shohib (Mustasyar), H Mirwan Achmad Taufiq (Rois Syuriyah), H Miftahuddin Ahimy (Ketua Tanfidziyah), HZulham Qudsi (Katib), H Auza’I Anwari (A’wan), beserta Pengurus Harian, Koordinator Lakpesdam, Lembaga Dakwah, Lembaga Perekonomian dan Lajnah Ta’lif wan Nasyr PCINU Khartoum Sudan.

H Miftah Ahimy dalam sambutannya mengatakan; acara silaturrahim dan audiensi tersebut merupakan bagian dari agenda program PCINU Khartoum Sudan untuk memperkenalkan program selama satu periode serta mengaplikasikan ajaran Nabi Muhammad SAW yaitu mempererat tali persaudaraan.

Selain untuk memperkenalkan pengurus serta program kepengurusan, dalam acara itu Rois Syuriyah H Mirwan Achmad Taufiq PCINU Khartoum menjelaskan kepada Duta Besar bahwa keberadaan PCINU di luar negeri sama dengan NU yang ada di tanah air, yaitu mengemban amanah dalam menjaga paham Ahlussunnah wal Jama’ah, memperkenalkan Islam yang berpendidikan dan beradab.

Niatan mulia tersebut disambut baik oleh Duta Besar RI untuk Sudan. Dr Sujatmiko mengucapkan terimakasih kepada PCINU atas kontribusinya selama ini yang telah tulus mendampingi masyarakat. Harapannya untuk periode tahun ini adalah mensukseskan program yang telah direncanakan dan lebih berkarya lagi agar sumbangsih kepada anggota serta masyarakat semakin bertambah.



Redaktur    : Taufiq Zubaidi

LDNU Sudan Selenggarakan Pelatihan Da’i dan Dai’ah


Khartoum, PCI NU Sudan
Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Sudan bekerjasama dengan Muslimat NU Sudan menyelenggarakan seminar yang bertema “ Public Speaking dan Pelatihan Da’i dan Da’iah “ yang bertujuan untuk menyiapkan para da’i dan da’iah Nahdliyyin yang handal dan berkompeten dalam menyampaikan ajaran islam ala ahli sunnah wal jamaah setelah kembali ke tanah air Indonesia.

Acara diselenggarakan di Aula Sekretariat PCINU Sudan, Jum’at 27 April 2012, dengan pembicara Auza’i Mahfudz Asirun dan Mulyadi.

Dalam kesempatan ini, Rais Syuriyah PCINU Sudan Mirwan Ahkmad Taufiq menyampaikan bahwa begitu pentingnya mengetahui bagaimana cara seorang da’i dan da’iah berbicara di depan masyarakat umum baik itu pidato atau seorang guru, dosen dll sehingga apa yang disampaikan itu dapat dimengerti dan diamalkan.

Ia juga berpesan kepada para hadirin sesuai dengan pesan para ulama dan kiai-kiai terdahulu, seorang da’i dan da’iah harus memiliki sifat ikhlas. “Ceramah bukan untuk dilihat orang menjadi hebat atau dihormati,” ujar Rais Syuriyah PCI NU Sudan yang biasa disapa Mas Mirwan.

Bagaimanakah cara menyampaikan ceramah? Ust. Auza’i menjelaskan dengan gaya Betawinya, bahwa seorang da’i harus memiliki  persiapan yang matang baik mental, materi atau target yang akan disampaikan, ketika diatas podium juga seorang da’i jangan gugup alias harus percaya diri dan hilangkan tergesa-gesa, harus menguasai retorika, minimal dimana meninggikan, menekan dan menurunkan suara

Ia mencontohkan gaya ceramah Alm. KH Zainuddin, MZ, KH Abdullah Gymnastiar dan disambut tawa dan tepuk tangan yang meriah oleh para hadirin.

Pembicara kedua oleh home staf KBRI Sudan Mulyadi yang menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam public speaking adalah kepada siapa kita berbicara, memahami secara utuh materi yang akan disampaikan, perluas wawasan, dan melihat contoh orator-orator yang sukses, diantaranya Presiden Soekarno, Presiden SBY, Donald Trump, Bill Clinton, dll.

Sambutan yang sangat hangat dari seluruh peserta pelatihan, diharapkan ke depan ada pelatihan secara real dalam berceramah dan berpidato sehingga tidak hanya pada tataran teori tapi juga langsung dipraktekkan di pengajian Al-Hijrah yang dimiliki PCI NU Sudan.

Redaktur   : Taufiq Zubaidi
Kontributor: Miftakhul Anwar 

Lakpesdam NU Sudan Gelar Kajian Ekonomi Syariah


Khartoum, PCI NU Sudan

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang ekonomi syariah yang sedang berkembang di Indonesia bahkan Dunia, Lembaga Kajian dan Sumber daya manusia Nahdlatul Ulama Khartoum Sudan melalui progam kerjanya akan mengadakan kajian Ekonomi Syariah dengan mengkaji kitab kontemporer karangan Dr. Wahbah Az-zuhaily (Al-Mu’amalat Al-Maaliyah Al-Mu’asiroh) yang akan dikaji pada setiap hari Jum’at.  Acara bertempat di Aula Sekretariat PCI NU Sudan, Jum’at (4/5).

Sebagai pembukaan kajian ekonomi syariah, lakpesdam NU Sudan mengadakan seminar ilmiyah dengan tema “Konsep dan Tantangan Ekonomi Syariah," dengan narasumber antara lain Muh. Suiab Tahir (Staf KBRI Khartoum Sudan), Ust. Fathur Rahman, MA (PPMI Sudan) dan Ust. Zainul Alim (Wakil Katib PCINU Sudan).

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa/i Sudan, dari kalangan PPMI, Muslimat dan warga PCI NU Sudan, kurang lebih mencapai 30 hadirin.

Ketua Lakpesdam NU Sudan Miftahul Munif dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sudah banyak perbankan-perbankan dengan sistem ekonomi syariah, namun masih ada dari praktek perbankan syariah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai syariah.

"Maka dari itu kita sebagai mahasiswa Sudan perlu meningkatkan keilmuan keagamaan bukan hanya mendalami ilmu akidah, tafsir atau bahasa, akan tetapi ilmu juga tentang ekonomi syariah," tutur Munif.

Harapan Lakpesdam NU Sudan  diadakannya kajian ekonomi syariah adalah dapat mencetak ulama yang berkompeten dalam bidang ekonomi, sehingga dapat menerapkan nilai dan prinsip ekonomi syariah.