Sabtu, 22 Oktober 2011

"PASCA BERAKHIRNYA REZIM KHADAFI" INILAH WAKTU YANG TEPAT BAGI PERADABAN YANG BERBASIS AGAMA UNTUK KEMBALI BANGKIT.


NU Online, Sebagai seorang pemimpin, Khadafi telah berbuat banyak untuk rakyatnya, tetapi disisi lain, ia juga memiliki kesalahan yang bisa menjadi pelajaran bagi pemimpin di tempat lainnya. Demikian ujar Kang Said sebagaimana dilansir Nusudan.

“Khadafi sangat memperhatikan rakyatnya, barang-barang kebutuhan pokok murah, banyak subsidi sehingga rakyat hidup sejaktera, tetapi disisi lain, ia berkuasa terlalu lama sehingga digulingkan dengan cara-cara kekerasan,”

Menurut Kiai Said, negara yang bergolak di Timur Tengah merupakan negara yang berbentuk republik, sedangkan kerajaan sampai saat ini masih tenang-tenang saja. Ia melihat bahwa hal ini melibatkan fihak luar yang sengaja ingin membuat ketidakstabilan. “Timur Tengah kehilangan semangat ukhuwah, tawasuth dan tawazunnya,”

Fenomena yang terjadi saat ini, kata Doktor dari universitas Ummul Quro ini, merupakan fase tersendiri dari sejarah politik di Timur Tengah karena dulunya tidak ada yang mempersoalkan periode kepemimpinan, yang penting adil atau tidak dalam memimpin.

Pandangan tentang perlunya pergantian kepemimpinan secara periodik ini merupakan pandangan baru yang dipelajari sebagai hasil studi para pemuda Timur Tengah yang belajar di Barat.

Harus kita amati yang terjadi di timur tengah, fase tersendiri. Dulu Islam tidak mempersoalkan fase periode kepemimpinan, yang penting adil atau tidak.

Dalam konteks peradaban dunia,  Timur saat ini sedang mengalami kebangkitan sementara Barat sedang menuju kebangkrutan. “Barat sudah mentok dalam peradabannya karena terbebani produk mereka sendiri. Sebuah peradaban yang tidak diasarai landasan iman akan selalu menjadi beban,”.

Faktanya, semua agama besar lahir di Timur, mulai dari Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Budha, Konghuchu dan agama lainnya. Saat inilah waktu yang tepat bagi peradaban yang berbasis agama untuk kembali bangkit.